gue akuin yang buat tubuh gue ngedrop gue sendiri. kemaren gue yang nyiksa diri gue sendiri. kebawa stress, mengeluarkan "air" terlalu banyak, ga makan berhari-hari, tidur juga bisa diitung berapa jam. mungkin itulah puncak stress akibat masalah yang selama ini bertumpuk-tumpuk dan akhirnya menggunung dan gatau harus dibuang kemana. masa-masa kemaren bener-bener bikin gue down, bahkan hampir kehilangan tujuan. masa dimana gue ngerasa bodoh, terinjak-injak, gue benar-benar kehilangan jati diri gue. mungkin gue emang egois tapi tolong jangan judge perasaan gue kaya gitu. gue lebih tau apa yang gue rasain. gue ga marah, gue gak membenci, gue cuma menyesali diri gue yang terlalu lemah. gue cuma berdoa semoga gue ga ngalamin hal ini lagi, cukup untuk pelajaran buat gue. sekarang mungkin masalah itu udah pada titik "antiklimaks". gue udah lebih bisa me"manage" stress gue. gue bersyukur bisa ikut dalam salah satu kepanitiaan di kampus, karena walaupun capek gue bisa mengalihkan pikiran dari masalah gue. ya yang gue akan lakuin sekarang adalah mengubah cara pandang gue. kalau kemaren gue cuma ngelihat masalah yang ada di depan gue, sekarang gue lebih fokus ke "apa yang dapat gue syukuri dari masalah itu". kaya kata dosen gue kemaren "masalah yang kecil kalau terus dipikirkan akan terasa berat, sebaliknya jika masalah berat hanya dipikirkan sepintas saja, maka akan terasa mudah". "bukan masalah yang membuat kita tidak bahagia, tapi diri kita sendiri"
pikiran dan perasaan yang tenang dalam Dia, akan mengubah hari ini dan esok kita. bersemangatlah :cheers:
Good luck for you and me :)
No comments:
Post a Comment