
hola. hmm postingan gue kali ini ngga penting sih (perasaan postingan gue emang kaga pernah ada yang penting -_-"). gue baru-baru ini nonton film yang berjudul remember me. kenapa gue review? alasanya karena film ini bagusgue ngga ada kerjaan. actually menurut gue pilemnya ngga bagus-bagus amat sih tapi mengingat tokoh utamanya adalah manusia-yang-paling-digandrungi-wanita-sejagad (baca: Robert Pattison) jadi gue rasa kalian (yang wanitalah of course ya karena kalau yang jerit cowo gue serem bayanginnya) akan histeris begitu membaca blog gue dan teriak : EDWARD!!!!!!! trus kejang-kejang - mati. kalau dipikir-pikir kasihan sekali kang Robert itu yak. emaknya ngasi nama ampe potong kerbau babi ayam dan segala makhluk berkaki empat lainnya eh namanya diganti-ganti seenak udel. kasihan kamu nak. yang sabar ya *narik ingus*
oke mari kita mulai saja omongkosongreview ini.
Pattinson berperan sebagai Tyler Hawkins, seorang pemuda bermasalah yang sepertinya masih belum dapat melupakan kematian sang kakak yang meninggal akibat bunuh diri. Tyler sendiri datang dari keluarga yang broken home. Ibunya menikah lagi dengan pria lain, sekaligus merawat sang adik. Walau negitu, Tyler masih menjalin hubungan yang baik dengan sang ibu dan adiknya. Hal ini berbeda 180 derajat dengan hubungannya dengan sang ayah yang ambisius, yang dianggap Tyler semakin membencinya semenjak kematian Michael, sang kakak. Kisah romansa dimulai setelah Tyler dipaksa oleh sahabatnya untuk berkenalan dengan Ally. Ally sendiri sebenarnya memiliki masa lalu yang kelam, yang diakibatkan oleh kematian tragis sang ibu yang disebabkan oleh beberapa perampok. Mungkin atas dasar sama-sama kehilangan orang yang paling dicintai inilah yang membuat Tyler dan Ally sama-sama cepat dapat menyesuaikan diri satu sama lain. Drama romantis tentu saja akan kurang berarti tanpa kehadiran halangan yang hadir diantara percintaan kedua tokoh utama. Disini, halangan tersebut datang dari ayah Ally, seorang polisi yang overprotected terhadap Ally, dan menganggap Tyler sebagai seorang yang hanya akan merusak diri Ally. Selanjutnya adalah bagaimana Tyler memperkuat hubungannya dengan Ally yang pada akhirnya mendapat restu dari ayah Ally serta mengubah cara pikir ayah Tyler untuk menyadari betapa pentingnya arti sebuah keluarga. ending cerita sangat mengejutkan dan hmm sedikit 'aneh' menurut gue. actually, not happy ending.

seperti dari awal gue bilang, keseluruhan jalan cerita yang hampir berjalan biasa saja. tetapi berkat nama besar pemainnya dan chemistry antara 'Tyler dan Ally" membuat film ini lebih hidup dan tak ada salahnya ditonton untuk menemani akhir pekan anda (alamak bahasa gue mameen. najis! haha)

oiya tambahan, gue suka banget sama adenya Tyler. imyut imyutt. tapi gue lebih suka lagi sama cowo disebelahnya haha *dasar ababil* >

happy watching! xoxo
No comments:
Post a Comment