1.20am. sendirian, memandangi materi mikroprossesor yang akan diuaskan jam 8 nanti tapi belum sedikitpun berniat menyentuhnya. hell yeah, gue lebih tertarik sama laptop yang mejeng di depan mata. twitter sudah, ym males, akhirnya iseng-iseng ngebaca tulisan jadul gue di blog ini. amburadul. baru nyadar ternyata dari dulu sampe sekarang tulisan gue ngga ada beres-beresnya. hha emang ngga bakat sih gue dalam hal tulis-menulis (tidak berbakat dalam segala hal, i guess hha). jadi gue baca lah itu tulisan-tulisan labil dari beberapa tahun yang lalu. sampai gue terhenti pada sebuah puisi.
Tadi kujumpa dia
dia yang lama jadi pengganjal dada
pemberontak batin
dari lamanya nyenyak dusta
tak ada kata lebih
pencipta suasana hati
selain gelora, suka, bahagia
ingin rasanya teriak
"saya suka bertemu kamu!"
gue lupa dapet puisi itu darimana tapi suka aja sama kata-katanya. simple, but touched! gue jadi ingat masa-masa dulu. masa muda ahahaha (serasa
gue sudah hidup berpuluh-puluh tahun lamanya). gue masih ingat perasaan gue waktu itu. mengutip kata-kata raditya dika di buku terakhirnya "orang yang jatuh cinta diam-diam" tepat sekali menggambarkan diri gue. have you ever feel it? di satu sisi memang menyakitkan, saat kita memperhatikan seseorang tapi orang tersebut bahkan (mungkin) tidak menyadari keberadaan kita, tapi di sisi lain bisa jadi menyenangkan mengamati seseorang dari jauh, kaya penguntit. yang ngga mau ketahuan siapapun. yang ingin menikmati perasaannya sendiri. yang tidak peduli orang yang "diuntit" sadar apa ngga. tidak peduli dibales apa ngga. menurut gue, itu perasaan yang tulus.

he loves me..
he loves me not..
he loves me..
he loves me not..
sekarang, gue ngga tau apa gue masih bisa merasakan itu lagi. gue ngga bisa pungkiri kalau sekarang, dengan pemikiran-pemikiran yang ehem lebih matang (mungkin), pertimbangan-pertimbangan, gue rasa gue ngga akan bisa punya perasaan "sepolos" itu. kalaupun mungkin gue diam-diam "naksir" seseorang pasti gue bakal buat orang itu menyadari keberadaan gue (bukan perasaan gue lohh haha)
yah bisa dibilang gue agak nyesel terlalu terlihat cuek di depan orang yang diam-diam gue suka. ada satu cerita lucu zaman duluuuu bgt. gue suka sama seorang cowo deket rumah gue. tapi gue kelihatannya cueeek di depan dia tapi diam-diam merhatiin hihi. dia sering minjem apala apala nanya apa apala tapi gue nanggepinnya sok cuek. ternyata lama-lama gue tahu dia ngelakuin itu biar bisa ngobrol sama gue ahahaha tapi itu gue tahu setelah dia pindah dari lokasi rumah gue *gigitjari*. jadi menurut gue, kalau kita suka sama seseorang, tunjukin kalau kita exist di sekitar dia. jangan disimpan-simpan apalagi berlagak sok cuek (kaya gue). karena mungkin aja orang yang kamu suka punya perasaan yang sama (mungkin lohh hihi)

oke cukup cerita labil saya. sekarang mau tidak mau saya harus menyentuh materi uas ini karena sedari tadi dia sudah merengek-rengek minta disentuh. oke baby i'm coming...
chuuu :*
No comments:
Post a Comment